Tersengat Listrik, 2 Warga Lampung Tewas Saat Pasang Antena TV di Purwakarta

Tersengat Listrik, 2 Warga Lampung Tewas Saat Pasang Antena TV di Purwakarta

ilustrasi gambar, Tersengat Listrik--(sumber foto : KlikPositif)

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Hendak memasang antena TV di rumah kontrakan milik Darlis yang terletak di Kampung Pamupukan, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.

Dua warga Lampung, Imron Jaya (33) warga Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat dan Yonizar (34) warga Kecamatan Ngabur Kabupaten Pesisir Barat, tewas tersetrum listrik.

"Peristiwa itu bermula saat kedua korban bermaksud untuk memasang tiang antena TV di depan rumah kontrakan. Ketika kedua korban sedang membentangkan tiang antena, ujung tiang tersebut mengenai kabel tegangan tinggi yang berada di atas," ujar AKP Enjang Sukandi, kepada awak media, Jumat (05/07/2024).

Enjang menyebutkan, aliran listrik mengalir ke korban melalui tiang tersebut. Kedua korban terpental karena sengatan listrik tegangan tinggi.

BACA JUGA:Boboiboy Galaxy Windara episode 6 END sub Indo

"Begitu tersengat listrik, tubuh kedua korban langsung terpental dan jatuh. Adanya kejadian tersebut beberapa warga spontan langsung memberikan pertolongan dan langsung kedua korban dibawa ke rumah sakit Amira Purwakarta. Namun, kedua korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia," katanya.

Enjang menyebutkan, aliran listrik mengalir ke korban melalui tiang tersebut. Kedua korban terpental karena sengatan listrik tegangan tinggi.

"Begitu tersengat listrik, tubuh kedua korban langsung terpental dan jatuh. Adanya kejadian tersebut beberapa warga spontan langsung memberikan pertolongan dan langsung kedua korban dibawa ke rumah sakit Amira Purwakarta. Namun, kedua korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia," katanya.

Masih kata Enjang, pihak keluarga menolak di lakukan autopsi pada jenazah korban dan menerima peristiwa ini sebagai takdir.

BACA JUGA:Shikanoko Nokonoko Koshitantan (My Deer Friend Nokotan) Episode 1 Subtitle Indonesia

"Keluarga korban menolak untuk Visum et Repertum. Korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," pungkasnya. (bbs/ihm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: